Terowongan Rumah Sakit, Tentang Hantu Sayang Anak


Tomi Tresnady - Okezone
SUSTER Mona masih terjaga saat beranjak tengah malam. Tiba-tiba seorang pasien perempuan yang sudah renta di kamar no 9 meminta bantuan. Saat dihampiri tidak ada tanda-tanda yang tidak beres dengan kondisi pasien perempuan tua itu. Yang didapat malah penampakan sosok perempuan di tengah temaramnya kamar no 9.

Rupanya tak hanya menampakkan sosok makhluk halus. Hantu perempuan itu menebarkan teror tiada ampun. Kali ini suster Mona yang menjadi bulan-bulanan mengerikan hingga tak berdaya. Tak lama, nyawa suster Mona meregang akibat hantu perempuan itu.


Pada saat bersamaan, Dinar (Sarah Safitri) tengah berjuang melawan sesak nafas di atas ranjang di kamarnya. Pikirannya melayang merekam peristiwa terbunuhnya suster Mona. Namun kedua orangtuanya, Mordako (Ray Sahetapi) dan Laila (Henidar Amroe), hanya tahu Dinar diserang asma akut.

Suatu ketika orangtua Dinar mengunjungi seorang paranormal demi kesembuhan Dinar dan menghasilkan satu syarat. Dinar harus dirawat di rumah sakit yang menjadi tempat kelahirannya.

Selama di rumah sakit, Dinar sering mengalami kejadian-kejadian ganjil, yaitu sering hadir sosok perempuan dengan bayinya di sebelah kamar persis Dinar dirawat. Kadang juga dia berjalan bahkan lari di terowongan rumah sakit karena dikejar-kejar suster dan pesuruh rumah sakit. Anehnya kejadian itu berulang-ulang.

Tak lama setelah Dinar dirawat, seorang pesuruh rumah sakit yang sedang duduk diam di kamarnya melihat sosok perempuan yang tersamar redupnya cahaya lampu.

Makin lama semakin dekat dan kian jelas. Ternyata dia adalah Sumiati (Riri Rinta), hantu perempuan yang bergentayangan di sekitar rumah sakit. Dengan kehadiran hantu perempuan berambut panjang, pesuruh rumah sakit itu pun mengalami nasib yang sama dengan suster Mona, mati secara mengenaskan.

Setelah berhari-hari Dinar di rumah sakit, kedua orangtuanya tidak kunjung datang menjenguknya lagi. Hanya teman setianya, Akila (Kaditha

Ayu) dan sang kekasih Bimo (Rifky Balweel), yang selalu menemani malam-malamnya.

Giliran Akila menjaga Dinar. Saat hitamnya malam hadir, pertanda waktu istirahat bagi para manusia, namun tidak bagi Akila. Dia masih terjaga di samping Dinar yang tertidur lelap. Mendadak hantu Sumiati muncul tak diduga.

Terperanjatlah Akila. Namun. dia tidak berani lari keluar kamar. Saat melihat Dinar di pembaringan, hantu perempuan itu menindih tubuh Dinar. Itulah sebabnya kenapa Dinar selalu sesak nafas.

Korban keganasan hantu Sumiati kembali berlanjut. Berikutnya adalah Mordako, ayah Dinar. Dia mati di tangan hantu Sumiati saat melewati terowongan rumah sakit.

Rentetan peristiwa yang terjadi setelah Dinar berada di rumah sakit menjadi teka-teki yang harus dicari pemecahannya oleh Dinar. Apalagi setelah kematian ayahnya, membuat Dinar sangat terpukul. Laila lalu berinisiatif menceritakan rahasia yang selama ini ditutupinya. Dia berterus terang bahwa Dinar bukan anak kandungnya.

Akhirnya, pandangan Dinar kembali dibawa ke masa lalu saat perebutan bayi dari tangan wanita bernama Sumiati yang tak lain adalah ibu kandungnya yang ditikam hingga tewas oleh laki-laki bertopi, yang ternyata Mordako.

Lalu apa hubungan suster Mona, pesuruh rumah sakit dan ayahnya hingga ketiganya menjadi korban hantu Sumiati? Apakah Laila yang sudah dianggap ibu kandung Dinar akan menjadi korban berikutnya?

Film ini tidak menyajikan pemeran utama dari kalangan artis terkenal. Sarah Safitri. Misalnya. Aktingnya cukup lumayan. Dari sisi cerita dan karakter akting masing-masing tokoh, masih lebih baik dibanding film yang juga diproduseri Shankar, Hantu Jamu Gendong, yang memajang Julia Perez sebagai pemeran utama.

Adegan-adegan yang disajikan oleh sutradara Helfi C Kardit mirip film-film horor Jepang. Kejutan-kejutan horornya tampil pada saat penonton tidak menduga si hantu akan nongol.

Diakui oleh Helfi, ide cerita film horor ini diambil dari kisah human trafficking yang pernah dilihatnya. Kemudian disisipkan idealnya seperti apa cerita di film yang ditayangkan di bioskop pada 12 Maret 2009 ini.

Pesan yang ingin disampaikan jelas, kasih seorang ibu bernama Sumiati yang sudah menjadi hantu gentayangan ingin mengambil anaknya kembali ke pangkuannya.

"Hantu saja peduli dengan anaknya. Sedangkan, anak-anak jalanan kita tidak tahu orangtuanya siapa," ucap Helfi.

Produser:
Shankar RS

Sutradara:
Helfi C Kardit

Pemain:
Rifky Balweel
Sarah Safitri
Kaditha Ayu
Ray Sahetapi
Henidar Amroe
Riri Rinta

Genre:
Horor. (ang)

Sumber : Pada saat bersamaan, Dinar (Sarah Safitri) tengah berjuang melawan sesak nafas di atas ranjang di kamarnya. Pikirannya melayang merekam peristiwa terbunuhnya suster Mona. Namun kedua orangtuanya, Mordako (Ray Sahetapi) dan Laila (Henidar Amroe), hanya tahu Dinar diserang asma akut.

Suatu ketika orangtua Dinar mengunjungi seorang paranormal demi kesembuhan Dinar dan menghasilkan satu syarat. Dinar harus dirawat di rumah sakit yang menjadi tempat kelahirannya.

Selama di rumah sakit, Dinar sering mengalami kejadian-kejadian ganjil, yaitu sering hadir sosok perempuan dengan bayinya di sebelah kamar persis Dinar dirawat. Kadang juga dia berjalan bahkan lari di terowongan rumah sakit karena dikejar-kejar suster dan pesuruh rumah sakit. Anehnya kejadian itu berulang-ulang.

Tak lama setelah Dinar dirawat, seorang pesuruh rumah sakit yang sedang duduk diam di kamarnya melihat sosok perempuan yang tersamar redupnya cahaya lampu.

Makin lama semakin dekat dan kian jelas. Ternyata dia adalah Sumiati (Riri Rinta), hantu perempuan yang bergentayangan di sekitar rumah sakit. Dengan kehadiran hantu perempuan berambut panjang, pesuruh rumah sakit itu pun mengalami nasib yang sama dengan suster Mona, mati secara mengenaskan.

Setelah berhari-hari Dinar di rumah sakit, kedua orangtuanya tidak kunjung datang menjenguknya lagi. Hanya teman setianya, Akila (Kaditha

Ayu) dan sang kekasih Bimo (Rifky Balweel), yang selalu menemani malam-malamnya.

Giliran Akila menjaga Dinar. Saat hitamnya malam hadir, pertanda waktu istirahat bagi para manusia, namun tidak bagi Akila. Dia masih terjaga di samping Dinar yang tertidur lelap. Mendadak hantu Sumiati muncul tak diduga.

Terperanjatlah Akila. Namun. dia tidak berani lari keluar kamar. Saat melihat Dinar di pembaringan, hantu perempuan itu menindih tubuh Dinar. Itulah sebabnya kenapa Dinar selalu sesak nafas.

Korban keganasan hantu Sumiati kembali berlanjut. Berikutnya adalah Mordako, ayah Dinar. Dia mati di tangan hantu Sumiati saat melewati terowongan rumah sakit.

Rentetan peristiwa yang terjadi setelah Dinar berada di rumah sakit menjadi teka-teki yang harus dicari pemecahannya oleh Dinar. Apalagi setelah kematian ayahnya, membuat Dinar sangat terpukul. Laila lalu berinisiatif menceritakan rahasia yang selama ini ditutupinya. Dia berterus terang bahwa Dinar bukan anak kandungnya.

Akhirnya, pandangan Dinar kembali dibawa ke masa lalu saat perebutan bayi dari tangan wanita bernama Sumiati yang tak lain adalah ibu kandungnya yang ditikam hingga tewas oleh laki-laki bertopi, yang ternyata Mordako.

Lalu apa hubungan suster Mona, pesuruh rumah sakit dan ayahnya hingga ketiganya menjadi korban hantu Sumiati? Apakah Laila yang sudah dianggap ibu kandung Dinar akan menjadi korban berikutnya?

Film ini tidak menyajikan pemeran utama dari kalangan artis terkenal. Sarah Safitri. Misalnya. Aktingnya cukup lumayan. Dari sisi cerita dan karakter akting masing-masing tokoh, masih lebih baik dibanding film yang juga diproduseri Shankar, Hantu Jamu Gendong, yang memajang Julia Perez sebagai pemeran utama.

Adegan-adegan yang disajikan oleh sutradara Helfi C Kardit mirip film-film horor Jepang. Kejutan-kejutan horornya tampil pada saat penonton tidak menduga si hantu akan nongol.

Diakui oleh Helfi, ide cerita film horor ini diambil dari kisah human trafficking yang pernah dilihatnya. Kemudian disisipkan idealnya seperti apa cerita di film yang ditayangkan di bioskop pada 12 Maret 2009 ini.

Pesan yang ingin disampaikan jelas, kasih seorang ibu bernama Sumiati yang sudah menjadi hantu gentayangan ingin mengambil anaknya kembali ke pangkuannya.

"Hantu saja peduli dengan anaknya. Sedangkan, anak-anak jalanan kita tidak tahu orangtuanya siapa," ucap Helfi.

Produser:
Shankar RS

Sutradara:
Helfi C Kardit

Pemain:
Rifky Balweel
Sarah Safitri
Kaditha Ayu
Ray Sahetapi
Henidar Amroe
Riri Rinta

Genre:
Horor. (ang)

0 komentar:

Posting Komentar

Comments