Sambut Ibu Kota Baru

Ditulis oleh Jawa Pos
Senin, 02 Maret 2009 16:31
Semangat menjadikan Kraksaan sebagai ibu kota Kabupaten Probolinggo bukan dominasi pemerintah saja. Tokoh muda semacam Erfan Ghazi juga memiliki semangat membuncah untuk urusan yang satu itu.

Sebagai seorang ketua pergerakan mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Probolinggo periode 2009-2010, Erfan ingin fokus melakukan pengawalan rencana pembentukan Kraksaan sebagai ibu kota kabupaten.

Menurutnya, banyak yang perlu dikawal dalam proses rencana kota baru itu. Di antaranya soal tata ruang yang masih belum sempurna, mendesak secara nonformal kepada legislatif untuk segera membuat peraturan daerah (Perda) tentang kota kabupaten. "Dua arah itu yang harus segera dipikirkan oleh pemerintah setempat. Baru berpikir ke persoalan lainnya," jelasnya.


Lebih lanjut Erfan menjelaskan tentang minimnya konsep pembangunan masing-masing desa dan kelurahan di lingkungan Kraksaan. "Sampai saat ini pihak kelurahan dan desa belum maksimal menyambut inisiatif pembentukan kota kabupaten ini. Minimal harus ada pendampingan yang dilakukan secara intens," jelasnya.

Pengawalan itu menurut Erfan ada dua sisi, yakni sisi perekonomian dan pendidikan. "Saya lihat di Kraksaan masih banyak masyarakat yang butuh pekerjaaan dan banyak masyarakat miskin. Hal ini harus ada penanganan khusus dari pemerintah kabupaten," katanya.

Selanjutnya, adalah sisi pendidikan. Erfan berharap Pemkab mampu menerapkan pendidikan gratis mulai dari SD sampai SMA. "Misalnya rencana pendidikan satu atap di Kraksaan yang diusung bupati, itu akan lebih baik kalau segera direalisasikan," ujarnya. (ain/nyo)
LAST_UPDATED2

0 komentar:

Posting Komentar

Comments