Ini sebuah peristiwa yang sudah agak lama. Tidak terlalu istimewa, memang, tapi cukup unik di mata saya. Unik, begitu seorang pemuda shalat di Masjid Agung Bandung, sementara ia mengenakan sebuah kaos dengan desain tulisan yang sangat kontras dengan aktivitas ritual shalat, yang sedang ia jalankan. Di kaos hitam yang ia pakai itu tertulis: “Born To Rock, Drink and Fuck”: Lahir untuk nge-rock, mabok dan nge-fuck (anda tahu lah ya makna nge-fuck itu).
Jelas, lensa kamera Nikon D-70 seketika berteriak: “Bro, itu lihat “don’t judge the book from the cover”. Hwaaa… jadi inget Tukul, yang waktu itu sedang hot-hotnya dengan kalimat “don’t judge the book from the cover.”
Foto ini ingin bercerita bahwa terkadang nilai-nilai spiritual manusia jangan selalu diidentikkan dengan penampilan fisik seseorang. Memang, akan lebih ‘pantas’ jika secara spiritualitas (baca: religiusitas) itu bisa ditampilkan secara lahiriah maupun ruhiyah.
Namun, bagi kita yang merasa sudah tampil religius secara lahiriyah dan ruhiyah, tak selayaknya lalu dengan mudah menghakimi manusia lain belum atau tidak religius secara lahiriah, merupakan “pengikut iblis” (maaf agak terlalu sinis) yang hanya kan tiba di dua persimpangan terakhir: taubat atau mati dalam keadaan zalim.
Ingat kisah: pelacur yang ternyata mendapat hadiah utk menjadi penghuni ’surga’ hanya karena memberi air minum seekor kirik yang hampir mati kelaparan?
sumber : http://kalipaksi.wordpress.com/2009/03/12/lahir-untuk-nge-rock-mabok-nge-fuck-tapi-tetap-shalat/
“Lahir untuk Nge-Rock, Mabok, Nge-Fuck” Tapi Tetap Shalat
Diposting oleh
Cafe Brisix
|
12 Maret 2009
|
|
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
iya stuju, jgn liat org dr sampulnya aja, sapa tau baju itu jg boleh minjem kan? hehe..
thanks mas, posting ini sudah direlease ulang di blog ini.
Salam
www.kalipaksi.wordpress.com
Posting Komentar